Bagaimana Transformasi Digital Mengubah Layanan Pelanggan?
Transformasi digital mengubah segalanya, dari rantai pasokan hingga kampanye pemasaran di semua aspek organisasi sehingga juga mengubah bagaimaana cara orang bekerja dan melibatkan pelanggan. Dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja, itu juga berarti membebaskan sumber daya untuk membiarkan bisnis fokus pada apa yang paling penting, yakni memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.
Inti dari transformasi adalah proses pengambilan informasi kritis yang mudah, yang dapat membantu karyawan dan pemimpin bisnis dalam membuat keputusan yang lebih baik. Tetapi dengan terpencarnya informasi di lokasi-lokasi yang berbeda, mendigitalkan seluruh proses dan alur kerja dalam sebuah bisnis merupakan pilihan yang sangat masuk akal, dan dengan demikian akan memfasilitasi kinerja yang lebih baik. Terdapat beberapa cara bagaimana transformasi digital dapat membantu organisasi skala besar maupun kecil.
Meningkatkan efisiensi
Digitalisasi memungkinkan bisnis menjadi jauh lebih efisien serta membangun daya tanggap pelanggan yang tinggi. Ini adalah kunci untuk kepuasan pelanggan sekaligus dapat memelihara hubungan dengan pelanggan dan loyalitas merek dalam jangka panjang. Pengarsipan digital misalnya, dapat membantu bisnis untuk mengelola file dan informasi dengan lebih baik melalui sistem dan perangkat lunak, sementara waktu yang dihabiskan untuk memproses dan mengelola dokumen juga terus berkurang. Tidak ada lagi waktu yang terbuang untuk memilah-milah lembaran dokumen cetak yang tersimpan di folder.
Memfasilitasi mobilitas
Dengan menjamurnya perangkat seluler, banyak bisnis ingin mengejar inisiatif mobilitas, yang kemudian memungkinkan pekerja tetap produktif bahkan saat bepergian, mengingat dokumen digital bisa diakses pada lokasi atau perangkat apa pun. Dengan dokumentasi digital dan sistem cloud, karyawan dapat mengakses file yang sangat dibutuhkan kapan saja, di mana saja termasuk segera menanggapi permintaan pelanggan yang mendesak.
Memperkuat keamanan
kemudahan yang ditawarkan digitalisasi bukan tanpa risiko, apalagi menyangkut data-data pelanggan yang merupakan aset bagi perusahaan. Bila perusahaan gagal melindungi data dari kebocoran maka hal itu mengakibatkan pelanggaran terhadap kepercayaan pelanggan. Bisnis dapat bertahan terhadap sebagian besar pelanggaran keamanan dengan cara mengenkripsi informasi rahasia. Selain itu, dokumen digital juga dapat diarsipkan dengan aman dengan memanfaatkan akses terbatas hanya untuk pihak yang berwenang. Bisnis juga dapat mencadangkan data pelanggan mereka, yang akan dilindungi terhadap kecelakaan dan bencana alam.
Perkuat kolaborasi
Kolaborasi juga dapat lebih efektif dengan digitalisasi. Tidak seperti dokumen kertas, dokumen digital adalah data terstruktur yang informasinya disimpan dan diorganisasikan dalam basis data. Saat dokumen fisik dikonversi ke dalam format digital, mencari informasi yang diperlukan lebih mudah dan nyaman daripada harus memilah tumpukan kertas. Mereka tidak hanya dapat berbagi akses pada berbagai dokumen, mereka juga dapat mengedit, mengontrol, dan mengelola siklus hidup seluruh dokumen.
Mengalokasikan kembali sumber daya
Lebih dari 5 juta ton kertas setiap tahunnya berakhir di tempat pembuangan akhir. Itulah sebabnya ketika dokumen seperti faktur dan kontrak dipindai dan didigitalkan, bisnis akan merasakan pengurangan signifikan dalam biaya pemakaian kertas, ruang penyimpanan, dan bahkan jumlah limbah fisik. Biaya tambahan yang tadinya dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut dapat dialokasikan untuk memperbaiki pengalaman pelanggan.
Agar bisnis bisa berkembang di pasar yang kompetitif, bisnis harus mempelajari kembali cara mereka melakukan layanan pelanggan, sambil tetap mengingat kebutuhan konsumen modern yang semakin menuntut. Hanya dengan menerapkan tempat kerja digital, perusahaan dapat mengasah daya saing mereka dan memberikan layanan luar biasa yang diharapkan pelanggan di era digital ini.